IKN Nusantara dan DIFC Tandatangani MoU untuk Perkuat Kerja Sama Keuangan Internasional
Abadikini.com, JAKARTA – Dubai International Financial Centre (DIFC), pusat keuangan global terkemuka di kawasan Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan (MEASA), telah menjalin kemitraan strategis dengan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) ini dilakukan di Dubai pada Selasa (16/7/2024), menandai tonggak penting dalam meningkatkan kerja sama keuangan internasional.
MoU ini ditandatangani oleh Gubernur DIFC Essa Kazim dan Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono di Kantor DIFC, Dubai, dengan disaksikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
MoU ini menetapkan kerangka kerja sama untuk kolaborasi yang bertujuan memajukan kepentingan bersama dan Nusantara Financial Center. Area utama kolaborasi meliputi:
1. Pertukaran Keahlian: Operasi Pusat Keuangan Internasional, termasuk kerangka regulasi dan model bisnis untuk meningkatkan efisiensi operasional dan inovasi.
2. Pengembangan Mekanisme Bisnis: Memungkinkan entitas dari DIFC dan Otorita IKN untuk mendirikan operasi bisnis terdaftar di yurisdiksi masing-masing, memfasilitasi integrasi bisnis yang mulus dan partisipasi dalam pertukaran global.
3. Kolaborasi dalam Regulasi: Mengikuti tren, legislasi, dan regulasi dalam layanan keuangan internasional untuk tetap selaras dengan perkembangan global.
Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa MoU ini merupakan langkah penting bagi Indonesia dalam menjadikan IKN sebagai pusat keuangan internasional terkemuka. “Kerja sama kami dengan DIFC akan memainkan peran krusial dalam menciptakan lingkungan investasi yang menarik, mempromosikan pembangunan berkelanjutan, dan berkontribusi pada lanskap keuangan global,” kata Menteri PUPR ini dalam keterangan Otorita IKN.
Essa Kazim menyebut, kolaborasi ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan dampak sosial di kedua negara. “DIFC sebagai pusat keuangan global terkemuka di kawasan MEASA, berada pada posisi yang tepat untuk memfasilitasi peluang signifikan melalui kemitraan strategis ini. Melalui perjanjian dengan Otorita IKN, kami membentuk kerangka kerja baru untuk mengembangkan dua ekosistem keuangan saat kami bersama-sama mendorong masa depan keuangan,” ucapnya.
Menteri BUMN Erick Thohir menekankan pentingnya kemitraan ini, menyoroti potensinya untuk merangsang pertumbuhan ekonomi dan mendorong inovasi melalui kolaborasi internasional.
Nusantara Financial Center
Nusantara Financial Center direncanakan berlokasi strategis di Wilayah Pengembangan Kedua dalam kawasan Nusantara yang luas, mencakup 252.000 hektar, yang menawarkan peluang investasi yang signifikan. Distrik keuangan ini akan menempati sekitar 260 hektar dalam pusat bisnis dan keuangan yang lebih luas yang mencakup 3.000 hektar.
Fondasi untuk ekosistem Nusantara telah diperkuat oleh investasi domestik yang signifikan, dengan hotel dan rumah sakit yang akan beroperasi tahun ini. Penerimaan lebih dari 424 Surat Minat (Letter of Intent) mencerminkan minat tinggi dari investor, termasuk investor asing, yang menegaskan daya tarik global dan potensi Nusantara Financial Center.
Otorita IKN menerima dukungan dari berbagai pihak, termasuk Tony Blair Institute, untuk secara aktif menarik investasi dari seluruh dunia, lebih memperkuat prospek ekonomi Nusantara. Perjanjian dengan DIFC menandai awal perjalanan transformasional menuju penciptaan lingkungan yang ramah bagi investor di Nusantara Financial Center, siap menarik investor global dan memastikan pertumbuhan serta pembangunan yang berkelanjutan.
Peran DIFC dalam Pertumbuhan Ekonomi Dubai
DIFC memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Dubai sesuai dengan Strategi 2030 Pusat dan Agenda Ekonomi Dubai (D33). DIFC terkenal secara global karena posisinya sebagai pusat keuangan terkemuka untuk kawasan MEASA. Kerangka regulasi kelas dunianya, ekosistem dinamis, dan infrastruktur canggih membuatnya menjadi tujuan yang menarik bagi perusahaan internasional, memfasilitasi ekspansi mereka dan konektivitas dengan pasar global.